Muslim dan Kopi

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

Selamat Pagi, eh repisi bentar

Shobahunnuur  wahay sobat-sobat robusta. Sudahkah anda beli obat maag hari ini? Hhh

Ada yang mengatakan kalo anak muda sekarang duitnya abis selain sama ojol yaitu sama coffeeshop. Benarkah demikian? Karena mimin sendiri uangnya habis entah kemana.

Pict By Pixabay

Tapi tahukah kalian, sobat Tukuh, Kulow, Manjiw, dan setipenya, bahwasanya kopi yang kalian minum ini adalah salah satu hasil temuan dari seorang Muslim? Markismak, mari kita simak.

Menurut cerita legendanya, kopi ini ditemukan oleh seorang pengembala Ethiopia, ada juga yang bilang Yaman, dia bernama Khalid atau Kaldi. Awalnya, dia heran kok kambing-kambingnya jadi berbeda setelah makan sebuah biji tanaman, apakah kambing saya positif narkoba? Ternyata tidak wahai Khalid, kambing anda baru makan biji kopi. Dan dari situlah Khalid juga mulai ngunyah biji kopi tersebut, dan itulah katanya awal mula kopi ditemukan.

Setelah itu, terjadi perdagangan antara bangsa Afrika dan Arab, dimana banyak orang Afrika yang mengunyah biji kopi untuk stamina berlayar. Orang Arab yang kala itu sudah banyak yang memeluk Islam penasaran, dan dicobain sama mereka juga. Dari situlah, mulai diracik biji kopi menjadi minuman kopi.

Awalnya minuman kopi ini berkembang di Yaman, diminum oleh ulama-ulama dan kaum Muslimin disana biar ga ngantuk pas nuntut ilmu, tertuatma di wilayah Hadramaut. Lalu terjadi ekspansi Kesultanan Utsmani di Turki dan barang-barang seperti kopi jadi komoditas jual. Coffeshop juga banyak berdiri di Turki, tapi coffeshop dulu belom bisa di snapgram location kek sekarang.

Bangsa Turki ngadain perdagangan dengan bangsa Eropa di Venesia, Italia sekitar abad 15. Dari situ bangsa Eropa baru kenal tuh apa itu kopi. Awalnya otoritas Katolik disana sempet nolak kopi karena identik dengan minuman orang Islam, tapi lambat laun mereka juga asik ngopi akhirnya.

Mulai dari situ, kopi yang awalnya ga sengaja ditemuin (sebenernya) oleh kambing, dan juga pengembalanya, lalu diracik jadi minuman kopi oleh orang Arab, tersebar hingga Eropa dan kini bisa ada di tangan kita.

Untuk kelan anak-anak pemuda berjiwa senja, penikmat aroma robusta, jangan kalian denial terhadap kenyataan ini, bahwa kopi ini adalah hadiah dari umat Islam.

.

Semoga kegunaan kopi ini bisa kembali lagi pas masa jayanya, yaitu buat bikin orang ga ngantuk pas lagi belajar terutama ilmu agama, bukan malah bikin lama-lama nongkrong di coffeeshop demi wifi dan snapgram.

Sumber : Cyber Rohis

Link will be apear in 15 seconds.

Well done! you have successfully gained access to Decrypted Link.

Bagikan Artikel ini