Rohis dan LDK, Sama apa Beda?

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

“Rohisnya kuliah tuh LDK min”
.
“LDK tuh ga kek Rohis, lebih kompleks”
.
“Abangnya Rohis tuh LDK kalo kata acu”
.
“LDK beda ama Rohis, muka anggotanya boros semuah”
.
Semuanya bener kok, yang terakhir juga mimin benerin dah
.
Karena kemaren ada yang request nih, jadi mimin mau bahas ya. Apakah Rohis dan LDK itu sama, beda, debang (adek/abang), debay (dede bayi), apa superdede, terserah deh pokoknya gua yang mau bahas, lu kaga ade yang punya hak dimarih!
.
*berasa ngospek, maap*

Foto kelas Rohis Kelas XII Saat Perpisahan sekolah

.
As you know, Rohis itu memang yang biasanya kita denger sebagai nama suatu kegiatan, ekskul, organisasi, atau semacamnya yang biasanya ada di tingkat sekolah menengah, baik SMP atau SMA.

Kalau LDK sendiri kan akronim dari Lembaga Dakwah Kampus, nah gabakalan mungkin ada di sekolah, wong namanya aja “Kampus” hehehe

Jadi secara nama, LDK itu beda dengan Rohis yang ada di sekolah. NAMUN, Rohis bisa jadi ada di kampus. Catet tu premis buat latihan UN wkwkwk.

TETAPEEEHH, terkadang LDK sendiri punya nama lain juga, akronim lain juga, seperti halnya Rohis yang gak selalu pake nama Rohis itu sendiri.

Jadi, dari segi nama keduanya bisa sama bisa beda. Clear. Lalu dari kegiatan, apa yang beda?

Bedanya adalah ketika kamu di Rohis, kamu mengadakan kegiatan atas izin sekolah, tapi di LDK kamu mengadakan kegiatan atas izin kampus. Untuk ragamnya kan tergantung masing-masing, mau apa lu! Mau ngebantah?

Oiya, jangan ngegas. Berarti bisa sama bisa beda juga. Clear. Ketiga, dari anggotanya.

Rohis sendiri anggotanya adalah siswa/i sekolah, sedangkan LDK anggotanya adalah mahasiswa/i universitas. Untuk anggotanya dipastikan harus Muslim dan Muslimah yang menuntut ilmu di lembaga pendidikan tersebut.

Jadi, bisa sama bisa beda juga. Clear.
.
“Eh bentar dulu lu Mimin bin Suratmin, kok penilaian lu gini sih?”
.
Lahiya, tapi BOKAP GUA BUKAN SURATMIN!

Hmm, apakah memang Rohis dan LDK tidak ada bedanya, atau yang membedakan justru kita, yang terus menerus mencari celah perbedaan dalam ukhuwah? Yang mencari perbedaan untuk “dilingkari” saja, bukan untuk saling melengkapi?

Apakah iya? Aduh, aku bingung.
.
Dasar aku, memang hematnya itu Rohis dan LDK adalah motor penggerak, benteng bernaung, dan tameng berlindung khusushon bagi pemuda Muslim generasi today, yang senantiasa haus akan ilmu, seret akan nikmatnya ukhuwah, dan berhasrat penuh untuk terus kearah yang lebih baik.
.
Jikalau adek-adek Rohis yang lulus secoolah dan melanjutkan coolyeah ingin tetep berasa nuansa Rohisnya gak ilang, dipersilahkan bergabung dengan LDK tanpa paksaan, sebagaimana adek-adek pertama bergabung ke Rohis dahulu.
.
Jikalau memang adek-adek merasa kuliah akan sibuk, akan hectic, silahkan bergabung dengan lembaga dakwah atau organisasi kemahasiswaan lainnya, karena kadang di kampus ada juga DKM, Remaja Islam Kampus, bahkan Rohis di jurusan atau fakultas masing-masing.
.
Jikalau adek-adek merasa diri ini tak shanggup menahan beban perkuliahan, ditambah beban kegiatan ekstra lainnya, tak apa. Silahkan sibukkan diri dengan kebaikan, karena kebaikan bisa didapat dimana saja. Ikuti kajian, ngaji bareng, liqo mingguan, atau gabisa juga? Berbuat baiklah ke sesama makhluk hidup, karena orang lain galiat apa yang Dienullah ini kasih sama kamu, tapi apa yang kamu dapat dari Islam.
.
Intinya jangan lupakan semua yang sudah didapat, jangan dilupain, jangan dilupian, dan jangan dilupain. Seenggaknya kalo belum bisa nerapin, jangan dilupain.
Dan jika dirasa selama Rohis merasa kurang, maka silahkan bergabung ke LDK dan berbagai organisasi, kegiatan, dan lembaga di kampus lainnya. Karena merekalah yang menjadi pengemban estafet dakwah selanjutnya di dunia perkuliahan.
.
Teteup semangadh untuk kelan maba-maba gundul, kucel, dan geseng yang akan menerjang arus perkuliahan di tahun ini! Dan untuk kalian yang belum, kalian bisa nerka-nerka dari sini kok, dan siapin perbekalan terbaik kamu mulai hari ini. Orait?
.
Yang kurang datangnya dari hamba yang dhaif ini, yang sempurna cuma Gusti Allah.
.


Belum ada Komentar untuk "Rohis dan LDK, Sama apa Beda?"

Posting Komentar